Dumai-Geliat Kegiatan workshop SAGUSAKU (satu guru satu buku) dilaksanakan kemarin tanggal 1-2 Desember 2018 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai patut diberi apresiasi. Kegiatan yang di taja Ikatan Guru Indonesia ( IGI) Kota Dumai mendapat sambutan antusias peserta. Semangat guru-guru mengikuti workshop ini "termaterai" slogan yang diusung oleh IGI kota Dumaiadalah Menulis Buku Sampai Terbit.
Tampak hadir Bapak Drs. Sarwono, M.Pd selaku kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Dumai sekaligus membuka kegiatan, dan Bapak Ade Handayani,SAg. MPd.I Kasi Pendis Departemen Agama serta Gunawan,R penggiat sastra dan media/jurnalis kota Dumai.
Apresiasi besar diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Dumai terhadap kegiatan ini, apalagi organisasi profesi IGI baru saja dilantik saat pembukaan workshop di Kota Dumai. Beliau berharap semoga kedepannya IGI bisa berkolaborasi dengan organisasi guru lainnya untuk meningkatkan kompetensi guru.
Menariknya peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari Kota Dumai, kabupaten Bengkalis,dan kabupaten Rokan Hulu. Dari 76 peserta itu terdiri dari kepala sekolah, guru-guru dari tingkat TK ,SD,SMP dan SMA. Saat itu decak kagum menyapa narasumber dan peserta dengan kehadiran sosok siswa kelas 3 SD yang ikut sebagai peserta. KECIK NONET dipanggil dengan nama Hafizotul Akmal berasal dari SD 009 Tanjung Kapal Pulau Rupat.
Tampak hadir Bapak Drs. Sarwono, M.Pd selaku kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Dumai sekaligus membuka kegiatan, dan Bapak Ade Handayani,SAg. MPd.I Kasi Pendis Departemen Agama serta Gunawan,R penggiat sastra dan media/jurnalis kota Dumai.
Apresiasi besar diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Dumai terhadap kegiatan ini, apalagi organisasi profesi IGI baru saja dilantik saat pembukaan workshop di Kota Dumai. Beliau berharap semoga kedepannya IGI bisa berkolaborasi dengan organisasi guru lainnya untuk meningkatkan kompetensi guru.
Menariknya peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari Kota Dumai, kabupaten Bengkalis,dan kabupaten Rokan Hulu. Dari 76 peserta itu terdiri dari kepala sekolah, guru-guru dari tingkat TK ,SD,SMP dan SMA. Saat itu decak kagum menyapa narasumber dan peserta dengan kehadiran sosok siswa kelas 3 SD yang ikut sebagai peserta. KECIK NONET dipanggil dengan nama Hafizotul Akmal berasal dari SD 009 Tanjung Kapal Pulau Rupat.
Semangat Hafizoh untuk menulis sudah membara sejak flayer Sagusaku berseliweran di media sosial. Di saat workshop hafizoh sudah membawa hasil karya yang berjudul "Mimpi yang Tertunda".
Sang Coach Bunda Yulismar dan Pak Guslaini (BHP biasa di panggil) bersemangat memberi materi menulis. Di hari kedua tak kalah hebatnya Pak BHP memberikan materi desain cover yang menantang kreativitas peserta untuk mendesain cover buku peserta sendiri.
Setelah selesai acara peserta diharapkan menghasilkan sebuah buku siap cetak dan berISBN. coSemangat Kecik Nonet memompa semangat guru- guru untuk menghasilkan karya. Coach akan membimbing peserta dalam jaringan selama 3 bulan sampai karya tersebut siap untuk diterbitkan. Selain itu diantarkan sampai ke penerbit yang berbiaya murah. Guru-guru siap mengibarkan semangat berliterasi. Salam literasi.