HarianGaruda.com | BOGOR - Hiruk pikuk para Penyuluh Pertanian di Aula Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) kabupaten Bogor, Sabtu, 23 Juli 2022, menjadi fakta keseriusan para penyuluh pertanian dalam upaya memperjuangkan karir di sektor yang sangat strategis ini. Mereka berharap dengan sertifikasi ini, kompetensi yang mereka miliki selama ini diakui secara formal dan legal.
Kegiatan Sertifikasi ini difasilitasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertani Indonesia yang langsung menjadikan Aula Distanhorbun Kab. Bogor sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Sewaktu.
Jumlah asesi yang mendaftar untuk gelombang kesatu ini sebanyak 40 Asesi yang terdiri dari Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantuan Penyuluhan Pertanian Daerah (THL-TBPPD) Kab. Bogor.
Kepala Distanhorbun Kab. Bogor, yang diwakili oleh Reza Septian, S.P. Koordinator Penyuluh Pertanian, Kab. Bogor, mengapresiasi LSP Pertani Indonesia yang telah mempersiapkan kegiatan sertifikasi. "Pengakuan Kompetensi saat ini sudah merupakan suatu kebutuhan yang sejatinya dimiliki oleh para penyuluh pertanian dalam menempuh jenjang karirnya.
Selain itu, kompetensi ini akan tercermin dalam pengabdian seorang penyuluh pertanian yang profesional yaitu penyuluh pertanian yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni serta memiliki attitude atau sikap kerja yang relevan dengan bidang pekerjaannya. Negara agraris seperti Indonesia ini membutuhkan Tenaga Penyuluh Pertanian yang handal menuju Indonesia Maju".
Ketua Dewan Pengarah LSP Pertani Indonesia, H. Ayep Zaki, SE, MM menyatakan bahwa Penyuluh Pertanian di Indonesia memiliki peran yang sangat strategis.
Dalam persepsi saya dan pasti semuanya setuju dan sepakat bahwa indikator Indonesia Maju itu adalah satu situasi dan kondisi dimana Indonesia yang kita cintai ini menjadi Lumbung Pangan Dunia. Saya optimis dengan ini dan disinilah kompetensi penyuluh pertanian dipertaruhkan", Tegas Ayep Zaki.
(Rohim/SHI GROUP)
Editor:Doni