Hariangaruda.com | Rohul – Mencuatnya berita terkait pernyataan yang dipaparkannya LSM MAMPIR, dengan menyebutkan itu pernyataanya Kadis PUPR Provinsi Riau Arief Setiawan telah memanipulasi data progres pembangunanya Jembatan SEI Piang Hulu, di Rokan Hulu (Rohul).
Kabid Bina Marga PUPR Riau Zulfahmi membantah tudingan dipaparkan LSM MAMPIR yang dilansir media. Disebut dia, bahwasa progress pembangunan Jembatan Sei Piang itu sesuai seperti dipaparkan Kadis PUPR Arief Setiawan, yakni kondisinya itu telah 69,2 persen.
Dikesempatan itu, Zulfahmi mengakui, memang gelagar jembatan yang sudah ada itu standby di lokasi, namun saat ini belum terpasang, bahkan beberapa item pekerjaan lainnya itu belum dilanjutkan oleh kontraktor CV Jeris Putra Riau. Hal ini katanya, karena adanya kendala pada lapangan yang diluar prediksi, membuat pekerjaan tersebut jadi terhambat,
"Gelagar belum terpasang karena kren dengan kapasitas 25 ton belum sampai di lapangan. Sebab kondisi jalan saat ini menuju lokasi proyek hanya dilalui oleh kren 16 ton. Dan juga banyak masalah di lapangan, kemarin tiang listrik yang akan dipindahkan agar kren bisa lewat ada dua. Hal demikian menjadi kendala di lapangan," kata Zulfahmi.
Mantan Kadis PUPR Rohil ini menyebut, dalam hal itu maka pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan PT WIKA CLT. Hal bagaimana caranya kren kapasitas 25 ton itu bisa sampai dilokasi proyek. Ujar dia, ini bukan masalah teknis pekerjaan, tapi ini masalah mobilisasi kren menuju lokasi proyek.
Ia pun menegaskan kontraktor CV Jeris Putra Riau telah diberikan sanksi denda karena progress pekerjaan tidak sesuai dengan perencanaan.
"Kontraktor, yaitu CV Jeris Putra Riau, sudah kami denda. Yakni termin kemarin telah kami potong selama 37 hari, yang penting kini berapa disiapkanya," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya.Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau baru-baru ini melansir di media, yang menyatakan itu progress pembangunan Jembatan Sei Piang Hulu, di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) ini mencapai 69,2 persen. Tetapi itu dimentahkan LSM MAMPIR.
Kepada wartawan, Sekjen LSM MAMPIR M Emlasmi mengatakan, yang diungkap Kadis PUPR Provinsi Riau Arief itu tidak sesuai dengan fakta dilapangan. Karena bisa saja kadis hanya menerima laporan sepihak dari bawahan atau laporan yang tanpa itu mengecek kondisi sebenarnya dilapangan. Sebab, dari hasil investigasi dilakukan bahwa progress jembatan itu tidak seperti dikatakan oleh Arief.
"Kami waktu itu ada membaca di media online Goriau.com, dengan judulnya 11 Jembatan di Riau. Salah satunya adalah Jembatan Sei Piang yang dipapar Kadis PUPR sudah 69,2 persen. Tapi nyatanya tidak segitu, jikalau pengamatan kami baru sekitar 40 persen," kata M Emlasmi kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).