Home Dumai Riau Nasional Politik Gosip Kriminal Musik Teknologi Edukasi Kesehatan Olahraga Kuliner Wisata Iklan
Kuantan Singingi Teluk Kuantan

Suhardiman Fokus Pelayanan Masyarakat, Tunda Bangun Gedung-Gedung Baru

pukul


 


Hariangaruda.com I Teluk Kuantan - Di masa kepemimpinan Bupati Kuansing Dr H Suhardiman Amby MM, hampir tak terlihat pembangunan gedung-gedung baru.


Rupanya itu bukan tanpa alasan. Dr H Suhardiman Amby MM, ingin fokus pada pembenahan berbagai pelayanan yang dibutuhkan masyarakat terlebih dahulu dari pada membangun gedung-gedung baru.


"Memang saya sengaja menunda pembangunan gedung-gedung baru dulu. Itu karena saya ingin fokus membangun fasilitas pelayanan masyarakat lebih dulu," sebut Bupati Kuansing H Suhardiman Amby saat coffee morning bersama awak media, Senin (29/7/2024) di Pendopo Rumah Dinas Bupati kemarin.


Dijelaskan Suhardiman Amby, pembenahan fasilitas yang menjadi kebutuhan sudah selayaknya didahulukan. "Kalau ini sudah selesai, baru kita bangun gedung," ujarnya.


Di bidang kesehatan, pemkab fokus bagaimana masyarakat Kuansing bisa gratis berobat dan terlayani oleh puskesmas hingga rumah sakit (RSUD) melalui program yang disiapkan pemkab, Universal Health Coverage (UHC). Sekarang semua masyarakat Kuansing sudah bisa dilayani berobat hanya dengan menunjukkan KTP masing-masing.


Namun jika masih ada yang belum terlayani, dia meminta segera lapor ke kepala desa. Misal, tidak bisa berobat gratis di puskesmas maupun rumah sakit karna BPJS Kesehatan masih berstatus mandiri dan tertunggak.


"Kalau BPJS Kesehatannya menunggak, berarti kan tergolong tidak mampu. Sebaiknya lapor ke kepala desa, biar nanti dimasukan dalam pendataan agar BPJS Kesehatannya bisa gratis," papar Suhardiman.


Selain itu, ada juga program Jamela (jemput antar melahirkan). Ini juga, sambung Suhardiman bagian program unggulan kesehatan. "Pemkab menyiapkan ambulan untuk itu," katanya lagi.


Dibidang pendidikan, dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan SDM Kuansing, pemkab memberikan bantuan beasiswa dan mengirim mereka ke beberapa universitas terkemuka di Indonesia. Minsal, ITB, UGM, IPB dan lainnya.


Belum lagi pembenahan sarana infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak dan harus segera diperbaiki.