Home Dumai Riau Nasional Politik Gosip Kriminal Musik Teknologi Edukasi Kesehatan Olahraga Kuliner Wisata Iklan
pekanbaru

Wujudkan Layanan Ramah HAM, Rutan Dumai Ikuti Pelatihan Bahasa Isyarat

pukul


 


Hariangaruda.com I Pekanbaru - Rutan Dumai mengikuti pelatihan bahasa isyarat yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Senin (15/7).


Pelatihan yang berlangsung di Ballroom Royal Asnof Hotel Pekanbaru ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis HAM bagi seluruh masyarakat termasuk penyandang disabilitas.


Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir menyampaikan komitmennya untuk mewujudkan layanan yang ramah HAM bagi seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Budi Argap menuturkan bahwa meskipun pelatihan ini baru pertama kali diadakan, namun diharapkan dapat menjadi program rutin tahunan untuk terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pegawai dalam berkomunikasi dengan bahasa isyarat.


“Termasuk yang kita lakukan sekarang ini mungkin kalau 1 bulan pun belum tentu kita bisa, tapi kalau bukan kita mulai dari sekarang, kapan lagi?. Minimal kita dapat menyampaikan halo selamat datang dan selamat pagi. Ini wujud bahwa pemerintah hadir buat penyandang disabilitas dan kelompok rentan bahwa perlakuan itu sama,” tutur Budi Argap.


Pelatihan bahasa isyarat ini diikuti oleh para pegawai dari unit kerja Kanwil Kemenkumham Riau, utusan Pemerintah Daerah se Provinsi Riau, Notaris dan Perbankan. Para peserta antusias mengikuti pelatihan dan mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang bahasa isyarat.


Yang menjadi narasumber pada kegiatan ini adalah Koordinator Pengawas Bidang PKLP Dinas Pendidikan Provinsi Riau, dan Guru SLB Negeri Pembina Siti Suarti dan Reny Sriyanti. Turut hadir Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung, Kepala Divisi Pemasyarakatan Muhammad Ali Syeh Banna dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Edison Manik.


Diharapkan dengan pelatihan ini, para pegawai Kanwil Kemenkumham Riau dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan ramah HAM bagi penyandang disabilitas. Hal ini sejalan dengan komitmen Kemenkumham untuk mewujudkan Indonesia yang inklusif dan ramah bagi semua.