Home Dumai Riau Nasional Politik Gosip Kriminal Musik Teknologi Edukasi Kesehatan Olahraga Kuliner Wisata Iklan
dumai

Beredarnya Undangan Hoax, Ini Kata Ketua Tim Pemenangan FATONAH

pukul


 


Hariangaruda.com I Dumai – Ketua Tim Pemenangan Pasangan Ferdiansyah – Soeparto Amanah (FATONAH), Hendri Sandra, menyatakan keprihatinannya atas beredarnya undangan palsu terkait kegiatan kampanye pasangan calon Walikota Dumai tersebut.


Dengan nada tegas, Hendri mengungkapkan bahwa undangan yang menyebutkan adanya kegiatan kampanye di Jalan Pangeran Hidayat pada tanggal 7 Oktober 2024 pukul 14.00 WIB adalah hoaks yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.


“Astaghfirullah Hal’adzim, itulah kata pertama yang keluar dari mulut saya ketika melihat undangan palsu tersebut. Saya ingin menegaskan bahwa kegiatan kampanye yang disebutkan dalam undangan itu sama sekali tidak berasal dari tim kami, maupun dari tim manapun yang terafiliasi dengan kami,” ujar Hendri Sandra, Senin (07/10/2024).


Hendri menegaskan bahwa segala bentuk informasi mengenai kegiatan kampanye pasangan FATONAH selalu disampaikan melalui jalur resmi dan mengantongi STTP dari Pihak yang berwenang.


“Kami selalu menggunakan media resmi untuk menyampaikan jadwal kampanye. Jadi, kami minta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas asal-usulnya,” tambahnya.


Selain undangan palsu tersebut, pasangan FATONAH juga sempat diterpa isu black campaign. Beberapa waktu lalu, beredar hasil tangkapan layar dari pesan singkat WhatsApp di media sosial yang menyatakan bahwa pasangan Ferdiansyah akan membagikan uang sebesar 300 ribu rupiah kepada masyarakat. Isu ini langsung dibantah keras oleh ketua koalisi tim pemenangan, Edison, S.H.


“Informasi tersebut adalah kebohongan yang sengaja disebar untuk menjatuhkan citra pasangan FATONAH. Kami sama sekali tidak pernah memiliki rencana atau kebijakan seperti yang dinyatakan dalam tangkapan layar itu. Kami menempuh jalur kampanye yang bersih dan sesuai aturan,” ujar Edison.


Edison juga menyayangkan adanya upaya-upaya kotor yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk merusak reputasi pasangan yang diusungnya. Menurutnya, black campaign ini adalah bukti adanya pihak yang merasa terancam dengan tingginya dukungan masyarakat terhadap pasangan Ferdiansyah – Soeparto.


“Kami tidak akan terprovokasi oleh tindakan-tindakan tidak bertanggung jawab seperti ini. Masyarakat Dumai sudah semakin cerdas dalam menyikapi informasi, dan kami yakin mereka akan bisa membedakan mana yang benar dan mana yang hanya sekedar hoaks,” tambah Edison.


Lebih lanjut, Hendri Sandra menegaskan bahwa tim FATONAH akan melaporkan insiden penyebaran undangan palsu dan isu bagi-bagi uang kepada pihak berwenang. Ia berharap agar pelaku di balik penyebaran informasi hoaks ini bisa segera diidentifikasi dan ditindak sesuai hukum yang berlaku.


“Kami akan terus berjuang dengan cara-cara yang benar. Kampanye kami akan selalu fokus pada program kerja dan solusi nyata untuk masyarakat Dumai. Kepada para pendukung, saya minta tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif yang tidak berdasar ini,” kata Hendri Sandra.


Pasangan Ferdiansyah – Soeparto Amanah (FATONAH) saat ini menjadi salah satu pasangan yang cukup diunggulkan dalam Pilkada Dumai. Dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, mereka diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi kota tersebut.


“Hoaks seperti ini jelas mencoreng demokrasi yang seharusnya berjalan dengan damai dan beretika. Kami tetap percaya bahwa kebenaran akan menang dan masyarakat akan melihat siapa yang sebenarnya membawa harapan,” tutup Hendri Sandra.