Hariangaruda.com I Riau - Kampanye terbuka pasangan calon Walikota Paisal- Sugiyarto di Kelurahan Batu Teritib Kecamatan Sungai Sembilan beberapa hari menuai banyak kritik dan kecaman dari berbagai pihak.
Pasalnya, Juru kampanye Paisal, Syaiful Amri Datuk Domo, menyebut ada calon yg tidak tahu apa apa mau maju sebagai Walikota bahkan ada calon yang mau mati masih mau juga (mencalonkan diri.red)".
Pernyataan Datuk Domo itu, sangat tendensius dan membuat nurani publik terhina dan dilecehkan, "Saya sangat kecewa dan terhina. Karena pernyataan itu dialamat kan pada calon kami," ungkap Muslim Pakuak Ketua Penasehat Relawan Minang Bersatu paslon nomor urut 2.
Menurutnya, sebagai orang yang bergelar Datuk seharus menjadi penyejuk dalam semua sisi, bukan menjadi batu api dengan menyebutkan calon kami sudah mau mati masih mau mencalon.
"Bahasa bahasa seperti ini menunjukan jika dirinya tidak beradat. Apalagi diucapkan oleh seorang bergelar Datuk adat," ungkap Muslim
Dikatakannya, Jika dirinya ingin mencari sensasi di depan calonnya sebaiknya tidak melecehkan dan merendahkan pasangan calon lain.
"Kami urang Minang yang mendukung pasangan Fatonah tidak menerima pelecehan yang dibuat Datuak. Karena Datuk merupakan cerminan dari urang minang. Urang minang ko beradat indak asa ma ambua ajo doh," tandasnya.
Hingga detik ini, menurut Muslim lagi, pihaknya tidak tahu apa motif sesungguh dari ucapan Datuak Domo tersebut, namun dirinya mensinyalir ada sesuatu yang diharapkan hingga keluar ucapan pelecehan tersebut.
"Jika ingin sensasi agar dapat uang jangan lecehkan dan hina paslon kami. Hidup kan aja lilin sendiri jangan pula dimatikan lilin orang," kata Muslim
