Hariangaruda.com I Dumai – Ketua DPRD, Agus Miswandi akhirnya angkat bicara soal ikan berbau tengik tangkapan warga di pesisir laut Dumai.
Isu ikan laut yang berbau tengik di pesisir pantai salah satu kota Provinsi Riau ini memang tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat, khususnya warga Kota Dumai.
Supri, salah satu warga Lubuk Gaung, mengakui pernah menangkap ikan dengan cara memancing di sekitar pesisir laut PT ESM. Tiga jenis ikan seperti Sembilang, Belukang dan ikan Duri hasil tangkapannya memang berbau busuk.
“Pernah mancing disitu sekitar 6 bulan yang lalu, memang berbau tak enak ikan Duri dan Belukang, apalagi Ikan Sembilng,” kata Supri, awal September 2024 lalu.
Terbaru, Supri meminta persoalan lingkungan ini ditangani secara prioritas agar ada titik terangnya.
“Kalau bisa pejabat-pejabat berwenang segeralah menangani persoalan lingkungan ini,” harapnya, saat dihubungi awak media, Kamis (3/10/2024).
Sebelumnya juga telah diberitakan, dalam kutipannya, warga tempatan mengungkapkan bahwa ikan ditangkapi nelayan atau pemancing di area perusahaan PT ESM seperti ikan Sembilang, ikan Duri dan Belukang berbau sangat tengik.
Warga tersebut menduga ikan-ikan tersebut telah terkontaminasi limbah.
“Tak temakan ikan yang didapat disana lagi, baunya tak enak, apalagi ikan Belukang, Sembilang dan ikan Duri,” ungkap Darwin, beberapa waktu lalu.
Agus Gunawan, seorang Kepala Dinas Lingkungan Hidup,sampai saat ini belum memberikan tanggapannya. Pejabat tersebut terkesan melakukan pembiaran.
Namun tidak dengan ketua DPRD Dumai, Agus Miswandi yang baru-baru ini dilantik.
Terkait isu ikan laut berbau tengik tangkapan warga ini, Agus Miswandi menjelaskan akan membahasnya.
“Nanti kami bicarakan intern pimpinan dulu,” tulisnya singkat, via WhatsAppnya, Kamis (03/10/2024).