Hariangaruda.com I Pekanbaru - Ratusan ulama hingga guru ngaji di Riau mendeklarasikan dukungan untuk Abdul Wahid-SF Hariyanto sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2024-2029. Apa alasannya?
Pembacaan deklarasi dukungan pada calon dengan jargon Bermarwah itu dilaksanakan di Cempaka House Syariah, Jalan Arifin tadi malam. Terlihat di antaranya juru kampanye Bermarwah Provinsi Riau ustaz Suwandi, anggota DPRD Kota Pekanbaru Tekad Abidin dan Zulkardi yang juga merupakan dewan pembina jurkam untuk Provinsi Riau.
Tekad Abidin mengatakan Abdul Wahid-SF Hariyanto adalah pasangan dengan paket komplit. Tekad menilai Abdul Wahid sosok yang lahir dari santri dan SF sebagai ASN yang berkarier dari bawah.
"Abdul Wahid adalah seorang santri dia pernah mondok. Artinya kalau seseorang yang sudah takut kepada Allah SWT, tentu segala sesuatu keputusan dan tindakannya dia akan memikirkan secara matang, karena hidup itu tidak hanya di dunia, tapi akan ada balasannya di akhirat," kata Tekad kepada detikSumut, Selasa (15/10/2024).
"Bapak SF Hariyanto itu memulai karir PNS-nya dari honorer dari golongan IIA paling bawah sekali. Beliau meniti karier dari IIA sampai pernah menjadi Kadis PU Provinsi Riau, pernah menjadi pegawai Kementerian PUPR terus kembali lagi ke Riau, dan terakhirnya menjadi Sekdaprov dan PJ Gubernur Riau. Artinya itu posisi yang sangat tinggi sekali untuk PNS, Sekda Provinsi itu adalah jabatan karir posisi tertinggi, karena gubernur dan wakil gubernur adalah jabatan politik yang dipilih oleh masyarakat," katanya.
"Ini suatu kagetan bagi saya, tidak ada terjadwal dan ini suatu spontanitas, artinya kita hadir benar-benar dari hati dan menjadi vitamin tambahan bagi kami sebagai tim Abdul Wahid-SF Hariyanto," kata Zulkardi.
Ungkap Alasan Deklarasi Dukung Abdul Wahid-SF Hariyanto
Ustaz Suwandi yang memimpin deklarasi mengungkap alasan mendukung paslon nomor urut 1 tersebut. Dukungan disebut sebagai pernyataan sikap para ulama, guru ngaji hingga pengurus masjid.
"Kita sebenarnya merencanakan acara itu sebagai pernyataan sikap dan dukungan kita kepada pak Abdul Wahid-SF Hariyanto pada Pilgub Riau ini. Ada imam masjid, guru ngaji, MDA, pengurus masjid dan mubaligh," katanya.
"Sebenarnya ini dadakan saja. Ketika tadi malam sambutan saya sampaikan kalau selama ini orang berkecimpung di agama kan selalu didoktrin guru ngaji dan ngajar agama. Padahal ulama dan ustaz sepengetahuan saya dalam UU tidak ada larangan bicara politik," sambungnya.
Dukungan disampaikan bukan tanpa ada alasan. Suwandi menilai selama ini para ulama kerap diseret-seret dalam isu politik.
"Bahkan kita sering ditarik-tarik (ke politik). Ya kalau ditarik-tarik kenapa kita tidak sekalian saja menyatakan sikap supaya clear dan persaudaraan diatas segalanya. Motif yang paling utama supaya ustaz dan ulama jangan hanya ditarik-tarik saja. Tapi kita berikan dukungan itu, jadi saat calon yang kita dukung ini mau memperdulikan para ulama, guru ngaji dan sebagainya," kata Suwandi.
Acara ini ditutup dengan deklarasi yang dibacakan oleh Suwandi, jurkam bermarwa Provinsi Riau yang berbunyi:
Kami ulama, mubaligh dan imam serta guru ngaji se-Provinsi Riau, dengan komitmen yang tinggi, mendeklarasikan dan mendukung penuh pencalonan Bapak Abdul Wahid dan Bapak SF Hariyanto menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.
Kami semua akan berjuang, berjibaku bersama, untuk memenangkan beliau di setiap tempat kami masing-masing.
Semangat ini akan kami sebarluaskan kepada seluruh mahasiswa Provinsi Riau untuk mewujudkan Provinsi Riau yang bermarwah.