Hariangaruda.com I Pekanbaru - Terulang kembali kasus yang sama pada Pembangunan gedung RS Bayangkara Jalan jend sudirman pekanbaru
Warga yg tinggal di samping bangunan menerima cor beton yg belum kering di atas atap rumah alias menimpa rumah warga yg dekat dengan bangunan
Ini akibat Kontraktor pelaksana PT.Bina Artha Perkasa berdomisili di Semarang Jawa Tengah dengan Nilai kontrak Rp.49.476.155.762 tidak perduli dengan keselamatan pekerja dan juga warga sekitar bangunan
Kejadian yg menimpa atap rumah warga akibat kontraktor tidak menggunakan safety sebagai mana yg di wajibkan pada setiap bangunan konstruksi dan kurang teliti terhadap kualitas pekerjaan ( quantity )sehingga mal atau bekisting bisa jebol pada saat pengecoran
Menurut keterangan ibu yang punya rumah Masih untung kejadianya 26/11/24 siang hari jam 13.00.Wib tidak ada korban jiwa klu malam bisa jadi ada korban jiwa Kami sedang tidur.
Saat kejadian saya sedang menjemur kain terdengar suara jatuhan batu dari atas di samping ruangan saya menjemur saya langsung lari dan atap goyang seperti gempa ini kejadian sdh sering lihat atap rumah pada bocor kena jatuhan batu dari atas kami merasa tidak nyaman tinggal di rumah sendiri akibat adanya pembangunan ini Kemana kami harus mengadu lagi dengan mata berkaca kaca ibu menjelaskan.
Setelah di konvermasi pak KIWA selaku Proyek Manager menjelaskan kejadian ini kebetulan ada yg mal atau bekesating jebol saat pengecoran dan kebetulan pengawas K3 tidak di tempat kita akan perbaiki rumah yg rusak jawab kiwadi dengan entengnya.
Di lain tempat awak media melakukan konfermasi pada pengawas K3 bapak KADAFI saya tidak ada di lokasi saya istirahat karena saya lembur sampai pagi. Dan kejadian itu saya tidak tau saya petugas K3 sendiri tidak bisa mengawasi pekerja yang jumlahnya ratusan seharusnya ditambah pengawas K3 sampai sekarang tidak ada penambahan oleh atasan atau perusahaan jawab kadafi dengan kesal.
Belum lama kejadian serupa menimpa mushola dinas sosial disamping bangunan. Kejadian serupa terulang Lagi
Ini membuktikan PT. Bina Arta Perkasa selaku kontraktor memang tidak perduli dengan keselamatan Pekerja dan warga sekitar
Kemana pengawasan dinas PUPRPP provinsi Riau dan pengawasan dari dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi apakah tidak melakukan pengawasan sampai kejadian berulang ulang.
Kami berharap kepada pak kapolda riau supaya menekankan kepada kontraktor pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara supaya menerapkan K3 dalam pelaksanaan agar jangan ada pekerja atau warga yang sekitar yg di rugikan "team"