Home Dumai Riau Nasional Politik Gosip Kriminal Musik Teknologi Edukasi Kesehatan Olahraga Kuliner Wisata Iklan
Kampar

Massa PP dan GRIB Jaya Nyaris Bentrok di Kampar, Brimob-TNI Turun Tangan Mediasi

pukul


 


Mediasindonews.com I Kampar - Ketegangan antara dua organisasi kemasyarakatan (ormas), Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya terjadi di Raya Pandau Permai, Pasir Putih, Kabupaten Kampar pada Jumat (31/1) malam. 


Ratusan anggota dari kedua ormas berkumpul di lokasi tersebut diduga untuk memperebutkan lahan. Situasi ini mendapat perhatian serius dari aparat keamanan, yakni TNI dan Polri. 


Ratusan personel gabungan Brimob dan TNI dikerahkan untuk mengantisipasi bentrok antara dua ormas tersebut. 


Pasukan Brimob dipimpin langsung Kombes Dwi Yanto Nugroho bersama Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja. 


Untuk meredakan amarah massa, AKBP Ronald meminta agar pihak GRIB Jaya dan pemilik lahan untuk membuka pagar kawat berduri yang sempat dipasang di sepanjang jalan.


“Kami instruksikan masing-masing pihak untuk membubarkan massanya agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat,” kata Ronald. Ronald menjanjikan kepada kedua belah pihak untuk melakukan mediasi di Mapolda Riau pada Senin (3/2).


Namun, imbauan itu tidak membubarkan massa. Ketegangan semakin meningkat saat massa dari kedua ormas mulai menyusun barisan dan meneriakkan yel-yel. 


Melihat situasi semakin tidak kondusif, Dansat Brimob Polda Riau Kombes Dwi Yanto Nugroho langsung memasang badan dengan satu peleton personelnya. 


Dalam upaya menenangkan massa, Kombes Dwi menghubungi Ketua Umum GRIB Jaya Hercules Rosario Marshal melalui video call. 


Komunikasi ini disaksikan langsung oleh ratusan anggota GRIB Jaya yang hadir sehingga situasi dapat dikendalikan dengan tertib. 


Setelah menerima instruksi dari Hercules, massa dari GRIB Jaya akhirnya melepaskan bendera serta kawat berduri yang mereka pasang di lahan sengketa. 


Tak lama setelah itu, aparat keamanan juga meminta massa Pemuda Pancasila untuk meninggalkan lokasi dengan tertib. Saat ini, Polres Kampar telah memasang garis polisi (police line) di lahan yang dipersengketakan sebagai langkah pengamanan. 


“Kami kepolisian memastikan tidak ada korban dalam insiden ini. Mediasi lanjutan akan dilaksanakan di Mapolda Riau, dengan masing-masing pihak diwajibkan membawa bukti kepemilikan lahan yang disengketakan,” tegas Kombes Dwi.


Berkat langkah cepat aparat kepolisian dan TNI, potensi bentrokan fisik berhasil dicegah, dan situasi tetap kondusif.