Hariangaruda.com I Bengkalis – Gubernur Riau, Abdul Wahid, menunjukkan komitmen kuat dalam mengakselerasi pertumbuhan industri di daerah. Salah satu langkah nyatanya adalah dengan mendorong Kawasan Industri Bukit Batu di Desa Buruk Bakul, Kabupaten Bengkalis, menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dalam kunjungan lapangannya ke lokasi kawasan industri tersebut, Jumat (21/3/2025), Abdul Wahid menyampaikan bahwa Riau memiliki potensi besar dalam pengembangan industri hilirisasi. Potensi itu didukung oleh ketersediaan bahan baku serta letak geografis yang sangat strategis.
"Kita harus jeli mencari titik-titik yang bisa kita dorong agar investasi tumbuh dan industrialisasi berkembang. Kawasan Bukit Batu adalah salah satu lokus yang sangat potensial," ungkap Wahid.
Letak Bukit Batu yang hanya berjarak sekitar 60 kilometer dari pintu keluar Tol Pekanbaru-Dumai disebutnya sebagai keunggulan tersendiri. Akses yang mudah membuat kawasan ini dinilai layak dikembangkan sebagai pusat industri baru.
"Setelah melihat langsung ke lokasi, saya bisa pastikan tempat ini memang sangat strategis. Dekat dengan tol, dan punya ruang untuk tumbuh," jelasnya.
Tak hanya mendukung secara konsep, Pemerintah Provinsi Riau juga akan memberikan kemudahan nyata bagi para investor yang tertarik masuk. Salah satu bentuknya adalah dengan mengusulkan kawasan tersebut agar masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional.
"Jika kawasan ini ditetapkan sebagai PSN, tentu fasilitas dan kemudahan investasi akan lebih terbuka. Dan itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor," tegas Wahid.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menyiapkan lahan seluas 2.900 hektare sebagai langkah awal pengembangan kawasan industri tersebut. Langkah ini memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Riau.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan Kawasan Industri Bukit Batu dapat segera terealisasi dan membawa dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Riau.
