Home Dumai Riau Nasional Politik Gosip Kriminal Musik Teknologi Edukasi Kesehatan Olahraga Kuliner Wisata Iklan
pekanbaru

Defisit, APBD Perubahan Riau Diprediksi Turun Jadi Rp8 Triliun

pukul


 


Hariangaruda.com I Pekanbaru - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Provinsi Riau tahun 2025 diprediksi turun.


Bahkan nilai APBD Perubahan Riau turun sekitar Rp1 triliun lebih dari APBD Riau tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp9,2 triliun. Penurunan besaran APBD Perubahan Riau itu dikarenakan defisit anggaran.


Ketua DPRD Riau Kaderismanto mengatakan, terjadinya defisit karena ada beberapa faktor. Termasuk di dalamnya tunda bayar 2024, hingga berkurangnya nilai pendapatan daerah.


"Defisit itu tentu harus kita hadapi. Defisit ini terjadi karena ada tunda bayar tahun 2024, ada tunda salur, dan ada tunda pergeseran terkait dengan belanja pegawai," ujar Kade, sapaan akrabnya, Kamis (17/4/2025).


Selain itu, kata Kade, turunnya nilai APBD Riau dikarenakan terjadinya pengurangan pendapatan daerah.


"Jadi bukan defisit ini satu opsi saja, tapi memang ada beberapa opsi yang tergabung dalam itu, sehingga memang total APBD itu menjadi lebih rendah dari pendapatan sebelumnya," ucap Kade.


Ia menyebut, APBD Perubahan Riau tahun 2025 sekitar Rp8 triliun. Namun, besaran APBD Perubahan itu perlu penghitungan.


Kade menyebut, DPRD sudah berdiskusi dengan Gubernur Riau terkait APBD Perubahan tersebut. DPRD juga mendorong agar APBD ini betul-betul diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).


"Dari hasil audit ini lah bisa kita luruskan menjadi APBD Perubahan. Karena kita tidak ingin ada persepsi yang tidak-tidak atau persepsi negatif di masyarakat," pungkasnya.